Sewa Bus Di Bali - BAGUS Transport Bali - Layanan Transportasi Di Bali

Gambar
BAGUS Transport Bali melayani sewa bus di Bali , sewa mobil di Bali dan sewa minibus di Bali. Kami juga menyediakan paket wisata di Bali dan paket transport di Bali untuk group wisata di Bali. Kami melayani transportasi sewa bus pariwisata terbaru dan sewa mobil pariwisata terbaru di seluruh wilayah Bali dan sekitarnya antara lain: Denpasar , Badung, Tabanan , Jembrana - Negara , Singaraja - Buleleng, Karangasem - Amlapura, Bangli , Semarapura - Klungkung , Gianyar . Armada pariwisata terbaru kami di lengkapi dengan fasilitas AC, TV, Audio, Karaoke, Reclining Seat dengan kapasitas tempat duduk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda serta untuk kenyamanan Anda selama wisata di Bali. Kenapa Anda Harus Memilih Menggunakan Layanan Sewa Bus Di Bali Dan Sewa Mobil Di BAGUS Transport Bali? Kami memiliki dan langsung mengoperasikan armada pariwisata terbaru di Bali. Kami berpengalaman sejak tahun 2008 tetap setia melayani kebutuhan transportasi pariwisata di Bali. P...

Pura Khayangan Prapat Agung - Pura Segara Rupek Jembrana Bali


Pura Dang Kahyangan Prapat Agung beserta telaga warna di areal hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) ditemukan pada 1990 melalui penelusuran berdasarkan lontar Dwijendra Tatwa.
 
"Saat masih di dalam telaga, warna airnya biasa-biasa saja. Tapi kalau diambil dan ditempatkan dalam wadah tersendiri warnanya akan berbeda," kata Ketua Umum Yayasan Pengemban Dang Kahyangan Prapat Agung, Ida Bagus Susrama.


 
Menurut dia, air di telaga seluas 4x6 meter di dalam kawasan hutan yang berbatasan dengan Selat Bali itu memiliki lima warna berbeda, yakni merah, hitam, kuning, putih jernih, dan biru.
 
Susrama menuturkan bahwa keberadaan telaga ini merupakan salah satu penanda (land mark) Pura Prapat Agung, seperti yang tertera dalam lontar Dwijendra Tatwa. "Di lontar itu disebutkan ciri-ciri keberadaan pura, salah satunya adalah telaga tersebut," ujarnya.
 
Pura Dang Kahyangan Prapat Agung, merupakan salah satu pura yang diyakini didirikan oleh Ida Pedanda Sakti Wawu Rawuh, atau yang juga dikenal dengan sebutan Dang Hyang Nirartha.
 
Dalam perjalanan spiritualnya dari Kerajaan Majapahit, ia mendirikan tempat peribadatan yang cukup banyak di Kabupaten Jembrana, seperti Pura Dang Kahyangan Jati, Pura Dang Kahyangan Gede Perancak, Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Pura Dang Kahyangan Mertasari, dan Pura Dang Kahyangan Prapat Agung.
 
"Pura Dang Kahyangan Prapat Agung, ditemukan paling terakhir dibanding pura-pura peninggalan Ida Pedanda Sakti Wawu Rawuh. Penelusuran dilakukan karena umat merasa masih ada satu pura yang belum ditemukan sesuai yang tercantum dalam lontar Dwijendra Tatwa, yaitu Pura Prapat Agung ini," kata Susrama.
 
Keberadaan pura ini sempat tidak diketahui karena posisinya di dalam hutan, berbeda dengan pura lainnya yang berada di kawasan permukiman penduduk.
 
Yayasan Pengemban Dang Kahyangan Prapat Agung mendapat konsesi lahan seluas 3 hektare dari Kementerian Kehutanan. "Tapi pengembangan pura ini, termasuk infrastruktur yang dibangun harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Makanya kami berupaya pengembangan tidak sampai menebang pohon yang sudah ada, kecuali memang kebutuhan tempat ibadah menuntut itu," ujar Susrama yang juga Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jembrana.
 
Dengan pola pelestarian lingkungan, pengembangan pura termasuk akses jalan tidak merusak lingkungan sehingga umat Hindu tidak saja dapat menunaikan ibadah persembahyangan di pura, melainkan mendapatkan pemandangan alam yang indah di kawasan hutan. Pengunjung juga dapat menuju tempat itu melalui jalur laut, dari Pelabuhan Penyebarangan Gilimanuk-Ketapang hanya dibutuhkan waktu 15 menit.
 
Untuk menuju telaga, para pengunjung dapat melalui jalan utama ruas Gilimanuk-Singaraja. Setelah itu memasuki kawasan hutan yang kondisi jalannya tidak beraspal. "Jalan itu sengaja tidak diaspal agar nuansa alaminya dapat dipertahankan. Pada malam hari pun, pura itu diterangi lampu yang terbatas," katanya.
 
Oleh sebab itu, dia merasa yakin telaga dan pura di kawasan TNBB menjadi objek wisata yang menjual. "Tinggal pemerintah daerah yang mengembangkannya dengan terlebih dulu harus membangun dermaga kecil," kata Suasrama.
 
Meskipun pengunjung harus melalui kawasan yang secara administrasi masuk wilayah Kabupaten Buleleng,  Susrama mengakui, pura dan telaga itu tetap berada di wilayah Kabupaten Jembrana. "Memang jalurnya melingkar. Tapi lingkaran itu kembali berujung-pangkal di wilayah Kabupaten Jembrana," ujar Susrama.
 
Terlepas posisi pura berada di wilayah mana, Yayasan Pengembang Pura Dang Kahyangan Prapat Agung saat ini terus melakukan penataan agar semakin representatif bagi umat yang bersembahyang.
 
Susrama memperkirakan, penataan terhadap pura yang hari jadi atau piodalan besarnya jatuh tiap purnama kelima ini akan membutuhkan dana sekitar Rp1,5 miliar.

Sewa Bus Di Bali - BAGUS Transport Bali

Komentar

  1. Bulan agustus 1990 kebetulan saya bekerja di Prapat Agung bersama CV PARTA SUKA KARYA ( PT.SUGENG JAYA ) menangani pembuatan jalan akses masuk dari desa Sumberkelampok,serts proyek penangkaran jalak bali.Wsktu itu saya belum dengar berita ttg pura Prapat Agung.Masih ingat sekali di situ di pantai pasir putihnya saya sering mengagumi kebesaran Ilahi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali pantai nya bagus dengan pasir putih nya. Semoga terus terjaga kebersihan nya.

      Hapus

Posting Komentar

Baca Juga:

Sewa Bus Di Bali - BAGUS Transport Bali - Layanan Transportasi Di Bali

Semeton TOSCA (Toyota Sienta Community Indonesia) Dewata